Hi, blog. I have a very important request from someone. Dia minta aku ngepost (lagi) tentang dia :P
Jadi, dulu tuh pas aku ngepost itu kayaknya belum pacaran deh sama dia. Liat aja tanggalnya masih tgl 14, aku officially jadian 3 hari setelahnya :p
Sumpah ya, bocah banget. Mau diapus tapi ntar orangnya marah (i've tried). Sebenarnya kali ini aku nulis ga perlu pikir panjang, aku langsung ngetik aja apa yang ada di pikiran dan hati aku sekarang ini. Dan ini adalah cerita yang gapernah aku kasih tau siapapun kecuali oknum yang bersangkutan :)
Sekarang aku lagi berkilo-kilometer jauhnya dari dia, tempat rantauan aku, Malang. Dulu awal tahun LDR, aku bener-bener ga berharap apapun. Ga berharap buat bertahan selamanya, putus yaudah gapapa. Karena saat itu dia......ga menunjukan apa-apa yang menurut aku bisa mempertahanin hubungan LDR ini. Pokonya, it was tough. For me. #darktimes
Dan tahun pertama kuliah merupakan tahun yang challenging, life changing, eye and mind opening. I've changed.. too much. I feel like that I lost so many friends of mine. It was all on me, my fault, I pushed them away for reasons I dont even know clearly. So, ya, aku sering merasa sendiri. DITAMBAH orang itu bener-bener intimidating me gara-gara aku kuliah jauh bukannya keterima di univ nya dia :') sedih sih, I kept that all to myself only. (yg sekarang kalian semua udah tau)
And at the end of the first semester i feel like i'm done. I'm stop hoping. He'll never change. We have no future. This is the future; the end. I can't take it anymore. Even tho its our 2nd Anniversary!!! (ok sorry too much drama).
Tapi dia gapernah mengiyakan tiap aku bilang putus. Gapernah yang namanya dianggap serius. Selalu dibercandain dan bahas yang lain. Dan itu tuh ya bikin aku malah jadi bingung. Orang ini maunya apa, putus gamau, tapi gabisa meyakinkan aku buat bertahan sama dia. Lalu ada seorang temen aku yang bilang ke aku kalo; lo tuh gaboleh yang namanya ngetest cowo. Kalo dia gamau putus ya berarti dia tetep mau pertahanin hubungannya. Emangnya lo yakin lo gapapa kalo tiba-tiba dia mengiyakan lo pas lo minta putus?
ya siapa juga sih yang ngetest:( orang pas itu emang pengen putus:(
Lalu aku jadi kepikiran juga, Emangnya lo yakin lo gapapa kalo tiba-tiba dia mengiyakan lo pas lo minta putus? Uhm... aku gapapa kan ya? Dia cuman orang yang selalu aku ceritain segalanya walaupun dia kayanya ga minat tentang yang aku omongin because we are just too different.
Kemudian, ada temen aku bilang hal yang sangat berkebalikan; emangnya dia sebegitu berpengaruhnya ya sama hidup lu? And it hit me once again.
I dont know, setelah galau disela-sela kuliah yang ya ampun full banget, aku memilih buat sabar haha :') Dan di setiap kesempatan, I tell him everything. Hingga akhirnya dia.. gatau kenapa kayak kena pelet atau kesamber petir, changed. Jadi, ada orang yang ngasih tau dia kalo aku pengen minta putus terus, dan idk sejak itu dia berubah ahahaha.
He's getting better dan aku udah gamau putus lagi lol. Kita kayak baru jadian lagi. Tapi rasanya bukan kayak puppy love lagi, kita udah kuliah, semua yang di kuliah harusnya serius dan ga main-main. Duh, we have no time for games or drama, I have laporan praktikum to do and he has his own assignments.
Dan dia tetap menjadi dia yang romantis with his own way, dia emang bukan relationship-goals-boyfriend for any girl.. but he is to me. Coba aja pas kamu cerita tau2 cowo kamu bilang "bodo" paling kamu udah minta putus. Good for him, I'm a very strong and patient girl :p ahaha gakdeng orang nangis mulu.
Dia bilang semua yang dari dulu (secretly) pengen aku denger, dia ngelakuin semua yang dari dulu (secretly) aku harapkan buat dia lakuin, kayak tiba-tiba dateng kerumah walaupun cuman ngajak makan, atau.... akrab sama kucing aku wkwkwk. Dan kita lebih terbuka dari dulu, walaupun dalam seminggu ada aja berantemnya, tapi semua masalah atau hal yg ganjil selalu diomongin, gapernah ngomong2 "putus" lagi ahaha dan tetep baikan soalnya bisa saling ngalah, ga egois kaya dulu.
so here's the confession.
I was shocked we can get to this far because he's my first boyfriend that i've never expected, and i'm his :) we have no much experiences ahaha but now we've been through a lot together and i hope a lot more :). We are different--too different. We have our own perspective about how life works, and about how to live in the future. He opened up my eyes and my mind, amazed me with his dreams and his struggle to persue it, charmed me with his passion to make his parents proud, and teached me to be a better human (makan teratur banyakin sayur dan sholat 5 waktu serta gaboleh kebanyakan hedon lebih baik menabung).
You know at first, I was scared--terrifying of getting old. I was scared because I'm afraid of losing many things. In college, I left home and missing every family moments in that house, and then I met new people, blending with every different culture and language. I have to fight my fears, alone. And the only one who always says "cerita dong" on every meeting or chat or phone/video call is you, ay. You're the best listener i've ever had, and i want to be yours as well. You're the Mario Teguh when I'm down, and the Prince Charming that I've never had.
And somehow I'm not scared of getting old anymore, because you convinced me that I'm not going to through it alone.
Thankyou for reading :)