Sore ini nasibku kurang baik. benar-benar kurang baik. -___-"
dua pintu di rumah ngajakin ribut! hhh!
Jadi, pas aku sampe di rumah, aku ngetuk pintu tiga kali. terdengar suara mas adyt nyuruh hilmy bukain pintu. aku memutar bola mata. kebiasaan. nyuruh-nyuruh orang.
Hilmy lama sekali membuka kunci pintu saja. padahal aku sudah mendengar suara klik berkali-kali saat ia memutar kunci. ini anak ngerjain ya? aku menggedor-gedor pintu tiga kali.
"woii! sengaja ya bang!" aku angkat bicara. sadar berbicara dengan nada tinggi, aku menoleh ke kanan dan ke kiri. aman, gak ada orang.
"bentar..." kata Hilmy.
akhirnya, klik terakhir terdengar, aku menarik gagang pintu. Hilmy terlihat sudah masuk kembali ke dalam. tidak bisa terbuka. aku menarik gagang pintu rumahku lagi. gak bisa lagi.
"woii! bukain napaa!" aku berteriak pada orang di dalam.
"udaaaah!" sahut Hilmy.
"apaan?" aku menarik-narik kasar gagang pintu.
"dorong bang. bukan di tarik"
sebuah suara tedengar di kepalaku. tapi, bukan suara hilmy atau mas adyt. siapa yang ngomong dong? ckck..
eh? dorong? -______-"
aku mendorong gagang pintu. pintu terbuka. mataku menyipit, pintu rese.
dari tadi salah arah saat membuka pintu. ckck, sejak kapan saya jadi pelupa begini? bahkan sampai ke hal membuka pintu saja. ya ampun...
dengan kesal aku melangkah masuk ke dalam rumah. mandi, makan, hingga tanganku kotor.
aku ke kamar mandi buat cuci tangan, sambil bawa hape. pintu kamar mandi ketutup.. aku naro hapeku diatas gituan yang terbuat dair kaca(sesuatu yg buat naro barang2 kamar mandi, gatau namanya).
habis cuci tangan, hape ku bunyi. telpon dari kaka, aku angkat. yahh, dong dong banget saya ngangkat telpon di kamar mandi.
"... kamu dimana?" tanya kaka.
ngik, mati. aku buru-buru pengen keluar dari kamar mandi, "aku.. di kamar"
hehe, aku nggak sepenuhnya bohong ya. iya, aku di kamar, di kamar mandi...
kaka ngomong terus di telpon, pas kaka nanya pr mtk, njahh.... harus liat buku dulu. aku memutar kenop pintu kamar mandi, pengen buru-buru keluar dari sana. gak bisa.
lho? kok gak bisa? KOK NGGAK BISA?!
arrrggg... omongan kaka di telpon udah nggak jelas lagi. aku panik. "...ka, bentar ya, bentaarr.." aku ngomong ke kaka.
aku muter-muterin tuh kenop pintu lagi. iiihh, apa yang salah sih? masa gak bisa dibuka? ampun dong ampuuun! masa kekunci? aaaaa...
aku mau teriak minta bukain pintu, tapi aku inget.. telponnya kaka masih belum mati. maap ya ka, aku matiin.. heheh, jangan marah.. abis itu, aku langsung teriak,
"woiii!! bukaaiiinn! yg diluar siapa ajaaa!" aku mulai menggedor-gedor pintu.
"kalo pintu ini di tarik bang..." terdengar suara hilmy mendekat diluar sana.
"ya tau itu mah! cuma ini kekunciii! bukain dooong!" kataku kesal. hapeku geter lagi. sori ye ka, kaga bisa ngangkat. emergency neehh.
"nggak bisa, kekunci!" kata hilmy, kedengeran suaranya memutar-mutar kenop pintu dari luar.
"udah nggak aku kunci, tapi nggak bisa dibuka!" teriakku lagi.
suara mbakku yang panik di luar malah bikin aku tambah panik. tidak, aku tidak panik. aku mengumpat. "mati saya! akhh.. saya matiii" dan umpatan lain-lainnya.
"bukain laaahh!" aku berteriak lagi. aku memutar kepala menatap sekeliling kamar mandi. hii... aku bergidik. "saya mati saya mati saya mati saya mati, woiiiii! bukaa"
DRUAKKK!!
pintu kebuka. mas adyt ngedrobrak pintunya.
"waaa!" aku kaget.
"lah, udah kebuka" kata mas adyt.
aku langsung keluar dari sana dan kembali mengumpat macam-macam untuk pintu kamar mandi itu.
huh! pintu rese! masa bisa begitu sih? woo abal ahh..
dalam jangka waktu yang pendek, saya udah ribut sama dua pintu. ckckck... YA ALLAH! AMPUNILAH DOSA-DOSA SAYAAA~ #lebay
NB: terima kasih kepada pembaca yang mengamini do'a saya diatas, hehehe #ironi
No comments:
Post a Comment
Any comments?