Pages

Friday, January 25, 2013

This is so genius!

This is a 22 Music video by Swifties in French. And this is sooooo genius.

And Taylor, you have a very very very incredible fans in the world. We love you :) 

Friday, January 11, 2013

Jalan Jalan~ :D #kedua

LAANJUTT.

Dihari keberapaaa gitu, lupa, ayah ngajakkin jalan-jalan lagii, muterin gunung sari kalo gasalah namanya. Yasudah, berhubung cuacanya lumayan cerah kita pun naik mobil, hanya rombongan kita aja. hehehe. 


Ayah ngeberhentiin mobil ditempat yang belokan, terus ada warung-warung jagung bakar, atau yang jual kelapa, soalnya disitu pemandangan bagus banget banget. bener-bener ngebuka mata banget tentang ciptaan Allah. :') dan, keindahan negeri ini #cailah.

well, ada alesannya ya saya megang kepala sama perut gitu-..-v  Disana anginnya badai banget, takut semuanya terbang(?) rambut Via aja udh terbang2 gajelas gituh.

terus kita sempet turun kebawah gitu, diujung2 pulau gitu kayanya(?) #sotau  #okedadah  

Indah sekali ciptaan-Mu, Tuhan. Bantu kami menjaganya.
statusnya saya yang tertua. Tapi..........(please jangan disebut)

itu Ryan merem apa perasaan saya aja? 0_0

GILA SUMPAH INI TUH RYAN BADAI CETAR MEMBAHANA ABIS.  APALAGI FOTO YANG  DITENGAH-TENGAH. *pingsan*
EEAAAA. *krik*

gaya banget yak.
Setelah berfoto-foto ria, ditabrak angin-angin yang ga santai, kita pun kembali ke atas. Sebenernya, foto yang diambil sangat lebih banyak dari ini. muahaha. 

Kita pun lanjutin perjalanan ngelilingin gunungsari. sampe naik-turun. pas masuk hutan yang digunung gitu, banyak monyet-monyet berkeliaran 0_0 waaa...... 
iseng :3

Terus turun dari gunung, ayah mengendarakan mobil ke hotel baru. Soalnya katanya kita mau pindah hotel. Oh tidaaaakkkkkk~ walaupun hotel yang lama emang rada-rada, tapi kita semua udah pewe disituuu. 
Dan jeng jengg, hotel baru itu ternyata lebih mistis lagi ketimbang hotel kita yang lama-....-" setelah membujuk dan memelas ria, kita pun stay dihotel lamaa~ lalalayeyeye *bubar*

okeehhhh, tampaknya edisi kedua ini kebanyakan isinya cuman foto-foto doang. ahaha, abisan bingung mau nulis apa. Lanjut lagi ke edisi ketiga yaaaa! (kalo gamau ya gapapa sih cuma nawarin doang *wink wink*).
Selamat malam :)
BERSAMBUNG.
-T-

Wednesday, January 9, 2013

Jalan Jalan~ :D #pertama

Haiiii~!

Liburan kemarin dari tanggal 24 Desember, aku dan saudara-saudaraku jalan-jalan ke Malang-Lombok ;D
Awalnya gak nyangka kalau jalan-jalan ini bakal jadi, eh jadi jugaa :D Jadi excited banget dari hari sebelum-sebelumnyaa :D
Laluuuuu, kami ke Malang menggunakan kereta yang memakan waktu semalaman. Kelompok kami saat itu terdiri aku, Fira, Mira, Mas Adit, dan Hilmy.
Pas sampe Malang, kami menginap satu malam dulu dirumah sodara yang akan menjadi bagian dari kelompok kami juga :D yaitu rumahnya Via, dan Ryan.

Kami pun berangkat ke tujuan utama kita, yaitu Lombok. Setelah perjalanan yang lumayan lama ke Surabaya, dan kemudian delay pesawat yang ga nahan, kita pun sampai di Bandara International Lombok! yey!
Kelompok kami pas dibandara. Kualitasnya fotonya gini bgt, pake hp soalnya. 

We're in Lombok! (Via and I)
Kami pun langsung menuju Hotel yang udah dipesenin sama Om kami, Om Anton. Sesampainya disana, kami baru tau kalau Hotel itu belum resmi dibuka, baru akan Grand Opening tanggal berapaa gitu. Dan kita adalah satu-satunya tamu disitu.

Agak serem sih gara-gara hotel ini masih baru, kanan kiri belakangnya sawah, dan tadi sempet ngelewatin jalan kecil berbatu. Kemudian kami menuju kamar kami dengan rasa deg-degan yang lumayan lebay-.-v
Padahal bagiku, kalau siang pasti hotel ini keliatan bagusnyaa ;P

PAGI PUN TIBA! SWIMMING TIMEEE~

Kami menguasai hotel._. huahaha. :P

Mas Adit~
Kemudian kami sarapan~

Oh iya! ada sebuah tragedi ketika kami bergantian untuk mandi. Jadi begini ceritanya, kamar mandi dikamar kami adalah pintu yang transparan, silhoutte kita tuh bakalan keliatan dari luar. Ngga jelas sih, tapi tetep aja keliatan lagi ngapain-ngapainnya '-') DAN SUSAH DIKUNCI :| 

Dan kemudian, Mira lah yang mandi paling terakhir. ketika dia mandi, mas adit mampir kekamar kita. Ngegodain Mira yang dikamar mandi. Otomatis Mira jerit-jerit. mas aditnya sih seneng-seneng aja sambil ngomong,  "WOW! AKU MELIHATNYAA!" jiji-.-a dan mira pun jerit-jerit hampir nangis gitu wkwk.

Belum puas, mas adit mau ngagetin mira dengan ngumpet di lemari. yap, lemarinya lumayan gede banget gitu jadinya mas adit, aku, via, kalo masuk juga masih muat. Kemudian, dia pun masuk, terus pas mau nutup, pintunya tiba-tiba oglek 0_0 sekrupnya copot satu 0_o 

Gentian aku, Fira, Via yang jerit-jerit minta pertanggung jawaban! Lalu mas adit pun kabur-_-" 
*tepok jidad*
sabar banget di hotel yang belum grand opening inih x_x maklumin aja O:| 

Laluu, kita keluar dari hotel buat jalan-jalan dan of course, foto-foto~ tapi suasananya mendung, jadi bener-bener ga mendukung :/ Tapi kita tetep jalannn!

rombongan kami bertambah dengan om2 dan tante2, yangti, dan sepupu2 :D Menggunakan 3 mobil~ 

becek :(

FOTO. (Ryan, I, Adli, Fira)

pemandangan di bawah~ <3

pemandangan dibawah jugaa <3

THE GIRLS!!!! (awan mendung dibelakang itu sesuatu banget)


tuh orang berkerudung merah sangat beruntung saya mengambil foto ini. dia ga nyadar sih. kalau nyadar dan dia minta, saya bisa jual foto ini dengan mahal. *krik*

Hujan pun semakin deras....................................jadi kita ga sempet ngelanjutin perjalanan *kecewa* dan kita pun memilih untuk m.a.k.a.n!

kita jalan-jalan ke Mall satu-satunya yang ada di Lombok! :O tapi ngga ku dokumentasiin, gimanaaa gitu. heheh.

ketika sore, kamipun kembali ke hotel buat mandi dan lain-lain. 

sunset dari hotel :') Subhanallah :)

BERSAMBUNG! 

-T-

Sunday, January 6, 2013

Next Chapter.

Disuatu malam yang dingin, aku tengah berpikir. Mengambil ponsel genggam, membuka memo, dan mengetik beberapa kata yang terucap dari hati kecilku yang tumbuh dewasa ini.

Hidupku rasanya benar-benar berubah. Aku tahu aku akan melewati masa ini. Aku akan mengalami hal-hal semacam ini. Aku sudah tau sejak ulang tahunku yang makin terlupakan. Aku tumbuh dewasa.

Kadang aku tidak ingin tumbuh dewasa. Meninggalkan masa kecilku yang hanya mencintai mama dan ayah, bertengkar dengan adik-kakak karna masalah sepele, bermain dengan teman-teman sebaya, dan naik kelas adalah hal biasa dan bukanlah hal besar.

Tapi semakin lama aku memasuki dunia peralihan ini, aku lebih ingin cepat-cepat tumbuh dewasa. menjalani kehidupan sesungguhnya. Bekerja, menghasilkan uang sendiri untuk keperluan pribadi, sukses dan membanggakan orang tua. Dan yang paling penting, berkeluarga.

Sementara di dunia peralihan ini, rasanya seperti aku terjebak didalamnya. Belum menemukan suatu tujuan untuk lanjut ke tahapan selanjutnya. Rasanya belum menentukan kutub untuk melangkah. Aku masih buta. Aku benar-benar butuh kaca mata apapun yang bisa membantuku melihat kutub takdirku, dan melangkah menujunya.

Bisa dibilang, aku lelah. Aku capek. Aku merasa...kosong. Menjalani rutinitas sambil berharap semuanya segera selesai di tiap harinya. Tanpa ada sesuatu yang membuat hatiku tergerak untuk merasakan sesuatu. Aku merindukan gejolak-gejolak didalam hatiku. Yang menandakan bahwa aku masih hidup dan aku bisa merasakan segala hal yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

Aku benar-benar merindukan bagaimana dulu aku menjalankan rutinitas sekolah dengan riang dan mengikuti segala kegiatan sekolah dengan semangat. Meskipun bukan yang terbaik di kelas, setidaknya aku bisa yakin kalau aku memiliki teman-teman luar biasa yang memberiku banyak pelajaran dari tingkah laku dan pengalaman hidup mereka. Serta guru-guru tak tergantikan yang selalu hadir untuk menuntunku ke jalan yang lebih baik.

Sekarang... aku hanya merasa kosong. Aku tetap tersenyum dan masih bisa tertawa didalam keadaan baru dan lingkungan baru ini. Hanya sajarasanya....hambar. Aku sendiri bingung bagaimana untuk mengatakannya.

Dan aku rindu orang tuaku. Sangat. Aku rindu berbelanja di supermarket berlima, dengan makan malam bersama sebelumnya disuatu restaurant/foodcourt. Mengobrol tentang hari-hari kami sang anak. Atau berkaraoke ditiap 2 minggu ayah pulang ke rumah. Sekadar untuk senang-senang dan tanpa sadar melatih suara kami agar menjadi lebih baik. Entah sejak kapan rutinitas itu menghilang dari keluarga kami.

Kini ayahku pindah kerja lebih jauh lagi. Mamaku pun semakin sibuk di kantor, entah karena dinas atau karena tamu, dan hal-hal lain yang tidak ingin aku tanyakan. Kami semakin jarang bertemu. Tinggalah aku dan kakak-adikku bersama bibik dirumah. Seperti di sinetron saja.

Bukannya semakin akrab aku dan kakak-adikku, kami malah sibuk dengan urusang masing-masing. Seperti robot yang terprogram melakukan rutinitas tanpa ketertarikan melakukan hal bersama orang lain. Tanpa hadirnya orang tua yang sesering dulu.. Aku merindukan keluargaku. Boleh kan aku marah kalau ini tidak adil?
Melihat orang-orang sekitarku yang rasanya begitu dekat dengan keluarganya. Dapat bercerita apa saja kepada ibunya, mendapat perlindungan ekstra dari ayahnya. Apa aku akan berdosa jika aku merasa iri pada mereka? aku hanya ingin merasakan semua itu di masa peralihan (menyebalkan) ini. 

Satu-satunya hal yang bisa membuatku tersenyum ketika dirumah adalah adikku yang mulai tumbuh remaja ini. Ia mau bercerita padaku tentang seorang gadis disekolahnya. Aku terharu. Dan aku tau dia akan lebih beruntung daripada aku dulu. 

Tuhan, berikan aku petunjuk, bintang biru, remah roti, apapun, agar aku bisa menuju apa yang menjadi alasanku dilahirkan ke dunia ini.

Tuhan, kembalikan keluargaku seperti yang kukenal dulu. Aku merindukan segala kehangatan dan kasih sayang orang tua didalam tubuhku. Aku rela mengemis pada-Mu untuk itu.

Tuhan, kuatkan aku agar aku tidak menjadi gadis yang cengeng. Karena selama ini aku telah menjadi manja dengan segala air mata yang aku tumpahkan sia-sia.

Tuhan, lindungilah semua orang yang ku sayang. Ambilah nyawaku sebagai jaminannya. 

Tuhan, aku mohon kabulkan doa-doaku ini..

Dan ditengah malam perjalanan rek kereta api ini, aku benar-benar merasa berebeda. Aku menyadari sesuatu dan menanamkannya baik-baik didalam pikiranku. Aku tidak hidup di masa lalu. Aku hidup di masa kini, jadi aku harus menjalani hidupku baik-baik untuk bisa hidup sukses dan selayaknya di masa depan.

Aku harus lebih memerhatikan keadaan sekitarku dan apa yang menungguku didepan dengan segala bekal dari apa yang kupelajari dibelakang. 

Aku tidak akan melupakan masa laluku yang memang sangat singkat namun memiliki banyak arti dihidupku. Aku hanya akan menyiapkan lembaran-lembaran baru, dan ku tulis perjalanan hidupku dengan lebih dewasa. 

Aku hanya terus berharap bahwa aku sanggup melewatinya hingga titik akhir hidupku. Dan menyelesaikan kisah hidupku ini. 

Hm, next chapter




22:53 || Sat/Jan/5/2013 || Midnight train to Jakarta || Freezing nose.|| -T-

22 YEARS OF EXISTENCE + a throwback

I always thought the age 22 is very mature, like you've experienced so much in life, you'll be wiser with your adulting stuff, but...