Pages

Wednesday, March 6, 2013

ARTEFAAAAKKK?!!!!!!!!!!

jayus. lol. bye.

Tuesday, March 5, 2013

Cinta? #2

Di postingan Hari-hariku Makin Aneh Saja gue ngomong kaya gini "Seperti bagian dari dalem diri aku tuh kaya ada yang hilang gitu. Ga ada semangat buat hidup. A?neh."

Dan sekarang gue mikir dan gue nginget-nginget kondisi gue pas nulis postingan itu. Di saat itu, gue bener-bener dalam keadaan kosong, hampa dan seolah ga ngebiarin apapun masuk ke pikiran gue karena percuma juga.

Saat itu gue masih dalam masa move on dari kenangan masa-masa Junior High which is very very memorable dan bekas banget di hati. Gue belum nikmatin masa Senior High gue, seperti di postingan "hari-hariku makin aneh saja" yang rutinitas gue emang gitu-gitu aja.

Gue tau, saat itu yang hilang dari gue adalah cinta (yakh).

Gue belum suka sama rutinitas gue, gue belum suka sama sekolah karena belum ada yang bikin jatuh cinta dari semua itu. Dari kegiatannya atau pun seseorang didalamnya.

Sebenernya, jatuh cinta itu baik, kalau lo liat dari sisi baik. Kalo lo mikir lo jatuh cinta dengan ketakutan akan bertepuk sebelah tangan, lo nggak bakal nemuin cinta di hidup lo gara-gara ketakutan lo sendiri. Sedangkan lo butuh banget yang namanya cinta.

Jangan pernah bilang lo nggak butuh cinta, lo pikir hidup lo bakal baik-baik aja tanpa cinta, yang ada hidup lo warnanya abu-abu dan nggak ada sentuhan pelangi nya. Sekecil apapun.

Ketika lo jatuh cinta sama seseorang, lo bakal apa?

Lo pasti lebih sering ngelirik ke arah dia, senyum-senyum nggak jelas mikirin atau ngeliat tingkah laku si dia yang lucu atau semacamnya. Dan lo bakal nyari tau apa yang dia suka, apa hobi dia, gimana rutinitas dia dan lo berusaha buat ngikutin itu semua (kebiasaan yg positif ya kalau negatif lain cerita). Tanpa sadar.

Dan, tanpa sadar juga itu bisa membangun diri lo.

Contoh, lo suka sama orang yang pinter dan suka belajar. Dan awalnya, lo nggak terlalu suka belajar atau males-malesan dateng ke sekolah. Setelah suka sama dia, lo lebih rajin dateng ke sekolah dan merasa nggak mau kalah sama dia, lo bakal belajar supaya lo tau kalo dia lagi ngomongin pelajaran, lo  ngerti. Dan nggak keliatan oon-oon amat.

Otomatis, membangun sesuatu dari dalam diri lo, selain lo bisa ngobrol banyak sama dia (walau tentang pelajaran) lo juga jadi lebih rajin. Orang tua lo pun liatnya jadi positif.

oh iya, contoh diatas nggak bermaksud kode yah lol 

Sedangkan kalo lo mandang cinta dari sisi buruknya, seperti lo bakal sakit hati, lo bakal diterbangin kemudian langsung dijatuhin ke tanah (PHP), ataupun bertepuk sebelah tangan, lo juga akan susah buat nemuin cinta dihidup lo.

Lo bakal nutup hati lo terus-terusan, lo nggak ngebiarin ada yang deket sama lo lebih dari seorang temen, lo juga akan merasa kosong sesekali.

Gue nggak bermaksud naif juga ya nyuruh orang nemuin cinta, tanpa takut bertepuk sebelah tangan. Sedangkan gue sendiri kebalikan banget dari yang gue bilang diatas. Gue takut banget jatuh cinta karena hopeless atau bertepuk sebelah tangan.

Tapi hidup adalah kenyataan dimana tempat kita tinggal. Nggak bisa mundur cuma bisa maju. Dan itu singkat, jadi kita harus gunain waktu yang ada sekarang buat mengambil pelajaran untuk waktu ke depannya gimana.



Gue emang nggak bisa nulis. Ahahaha postingan nggak jelas :") bubyee!

P.S : fyi, gue udh move on.

-T-


Cinta? #1

Jadi gini...

Gara-gara multiperson chat sama temen-temen semalem, gue jadi mikir sesuatu. Semalem, lagi pada galau dan ngomongin "apa", "gimana,", "kenapa", "kapan", dan "dimana" itu cinta. 

Pertama-tama, gue pengen copas kata-kata temen gue yang bernama Putri soal cinta dimata dia. Dia lagi melonkolis-melonkolisnya soalnya lagi dalam misi buat move on.

"Cinta... Kadang kita kita tidak mengerti satu kata itu... kadang kita pusing dibuatnya, satu kata kecil namun bermakna artinya... satu huruf pun dibuat bermakna oleh siempunya... ya yang siempunya itu adalah seseorang yang sedang merasakan cinta... Baik senang, khayalan, bahkan yang bisa membuat sedih... Banyak orang bilang sakit cinta itu broken heart dan buat galau... Tapi menurutku ga semua sakit cinta seperti itu... Karena bisa saja dari itu kita dapat mengambil hikmah dari penolakannya.."

Awalnya gue rada nggak ngerti, tapi gue baca ulang dan lama-lama gue ngerti maksudnya.

Setelah dia ngomong gitu di multiperson chat, ada yang ngegombal (Pratama) dan dengan sensitifnya Putri membalasnya gini, "Buat apa mengukir nama dihati? Tidakkah kau bisa mengukir 'namanya' juga dipikiranmu"

Pratama : "Pikiran itu hanya sementara kalo hati itu selamanya, sekali terukir bakal susah move on."

Putri : "Ya memang dari mata turun kehati tapi apakah hati bisa memikirkan 'dia'? Karena tanpa pikiran hati tidak akan berjalan...menurutku."

Jujur aja, sampai sekarang gue nggak ngerti jadi gue bilang gini, "Apaan si galau-galauan"

Kemudian pindah ke topik Putri yang berusaha Move on, dari..... ya adalah ya pokonya.

Putri : "Saya mencoba move on dan baru 75%"

(dirahasiakan) : "Move on kok diitung-itung, let it flow aja, kalo dipaksain justru malah makin nempel di otak dan hati kamu. Dan perasaan 'suka' itu jangan diubah jadi 'benci' mentang-mentang mau move on. Malah bikin penyakit hati."


Yaudalaya kayanya pembahasan diatas itu gapenting banget-,-a

Talitha : "Love is a ruthless game unless you play it good and right,"

Pratama : "Love isn't game. That's for sure"

Talitha : "That's just a sooong"

Pratama : "You can't play a game that connected with your heart and soul. It hurts when you lose it."

Talitha : "and that called love, isn't?"

Pratama : "yap for some people,"

Disha : "And the rest of em?"

Talitha : "Don't care about love?"

Pratama : "It's just a game like deta (talitha) said."

GALAU ITU MADESUUUUUUU.

lol true indeed.

Oh iya, setelah postingan yang ini, gue bakal ngoceh tentang....... yang daritadi di omongin :|


22 YEARS OF EXISTENCE + a throwback

I always thought the age 22 is very mature, like you've experienced so much in life, you'll be wiser with your adulting stuff, but...