Jadi gini...
Gara-gara multiperson chat sama temen-temen semalem, gue jadi mikir sesuatu. Semalem, lagi pada galau dan ngomongin "apa", "gimana,", "kenapa", "kapan", dan "dimana" itu cinta.
Pertama-tama, gue pengen copas kata-kata temen gue yang bernama Putri soal cinta dimata dia. Dia lagi melonkolis-melonkolisnya soalnya lagi dalam misi buat move on.
"Cinta... Kadang kita kita tidak mengerti satu kata itu... kadang kita pusing dibuatnya, satu kata kecil namun bermakna artinya... satu huruf pun dibuat bermakna oleh siempunya... ya yang siempunya itu adalah seseorang yang sedang merasakan cinta... Baik senang, khayalan, bahkan yang bisa membuat sedih... Banyak orang bilang sakit cinta itu broken heart dan buat galau... Tapi menurutku ga semua sakit cinta seperti itu... Karena bisa saja dari itu kita dapat mengambil hikmah dari penolakannya.."
Awalnya gue rada nggak ngerti, tapi gue baca ulang dan lama-lama gue ngerti maksudnya.
Setelah dia ngomong gitu di multiperson chat, ada yang ngegombal (Pratama) dan dengan sensitifnya Putri membalasnya gini, "Buat apa mengukir nama dihati? Tidakkah kau bisa mengukir 'namanya' juga dipikiranmu"
Pratama : "Pikiran itu hanya sementara kalo hati itu selamanya, sekali terukir bakal susah move on."
Putri : "Ya memang dari mata turun kehati tapi apakah hati bisa memikirkan 'dia'? Karena tanpa pikiran hati tidak akan berjalan...menurutku."
Jujur aja, sampai sekarang gue nggak ngerti jadi gue bilang gini, "Apaan si galau-galauan"
Kemudian pindah ke topik Putri yang berusaha Move on, dari..... ya adalah ya pokonya.
Putri : "Saya mencoba move on dan baru 75%"
(dirahasiakan) : "Move on kok diitung-itung, let it flow aja, kalo dipaksain justru malah makin nempel di otak dan hati kamu. Dan perasaan 'suka' itu jangan diubah jadi 'benci' mentang-mentang mau move on. Malah bikin penyakit hati."
Yaudalaya kayanya pembahasan diatas itu gapenting banget-,-a
Talitha : "Love is a ruthless game unless you play it good and right,"
Pratama : "Love isn't game. That's for sure"
Talitha : "That's just a sooong"
Pratama : "You can't play a game that connected with your heart and soul. It hurts when you lose it."
Talitha : "and that called love, isn't?"
Pratama : "yap for some people,"
Disha : "And the rest of em?"
Talitha : "Don't care about love?"
Pratama : "It's just a game like deta (talitha) said."
GALAU ITU MADESUUUUUUU.
lol true indeed.
Oh iya, setelah postingan yang ini, gue bakal ngoceh tentang....... yang daritadi di omongin :|
Gara-gara multiperson chat sama temen-temen semalem, gue jadi mikir sesuatu. Semalem, lagi pada galau dan ngomongin "apa", "gimana,", "kenapa", "kapan", dan "dimana" itu cinta.
Pertama-tama, gue pengen copas kata-kata temen gue yang bernama Putri soal cinta dimata dia. Dia lagi melonkolis-melonkolisnya soalnya lagi dalam misi buat move on.
"Cinta... Kadang kita kita tidak mengerti satu kata itu... kadang kita pusing dibuatnya, satu kata kecil namun bermakna artinya... satu huruf pun dibuat bermakna oleh siempunya... ya yang siempunya itu adalah seseorang yang sedang merasakan cinta... Baik senang, khayalan, bahkan yang bisa membuat sedih... Banyak orang bilang sakit cinta itu broken heart dan buat galau... Tapi menurutku ga semua sakit cinta seperti itu... Karena bisa saja dari itu kita dapat mengambil hikmah dari penolakannya.."
Awalnya gue rada nggak ngerti, tapi gue baca ulang dan lama-lama gue ngerti maksudnya.
Setelah dia ngomong gitu di multiperson chat, ada yang ngegombal (Pratama) dan dengan sensitifnya Putri membalasnya gini, "Buat apa mengukir nama dihati? Tidakkah kau bisa mengukir 'namanya' juga dipikiranmu"
Pratama : "Pikiran itu hanya sementara kalo hati itu selamanya, sekali terukir bakal susah move on."
Putri : "Ya memang dari mata turun kehati tapi apakah hati bisa memikirkan 'dia'? Karena tanpa pikiran hati tidak akan berjalan...menurutku."
Jujur aja, sampai sekarang gue nggak ngerti jadi gue bilang gini, "Apaan si galau-galauan"
Kemudian pindah ke topik Putri yang berusaha Move on, dari..... ya adalah ya pokonya.
Putri : "Saya mencoba move on dan baru 75%"
(dirahasiakan) : "Move on kok diitung-itung, let it flow aja, kalo dipaksain justru malah makin nempel di otak dan hati kamu. Dan perasaan 'suka' itu jangan diubah jadi 'benci' mentang-mentang mau move on. Malah bikin penyakit hati."
Yaudalaya kayanya pembahasan diatas itu gapenting banget-,-a
Talitha : "Love is a ruthless game unless you play it good and right,"
Pratama : "Love isn't game. That's for sure"
Talitha : "That's just a sooong"
Pratama : "You can't play a game that connected with your heart and soul. It hurts when you lose it."
Talitha : "and that called love, isn't?"
Pratama : "yap for some people,"
Disha : "And the rest of em?"
Talitha : "Don't care about love?"
Pratama : "It's just a game like deta (talitha) said."
lol true indeed.
Oh iya, setelah postingan yang ini, gue bakal ngoceh tentang....... yang daritadi di omongin :|
No comments:
Post a Comment
Any comments?